Ara

Ficus microcarpa L.f.

Tumbuhan ini berupa perdu atau pohon besar yang dapat tumbuh hingga 30 meter, dan pada fase muda sering bersifat hemiepifit atau terestrial. Daunnya tersusun berseling dan memiliki helai daun berbentuk melonjong, menjorong, membundar telur sungsang hingga agak membundar, berukuran 2–10 × 1–5 cm, dengan ujung daun khas, yaitu melancip tumpul. Tekstur daunnya tebal dan menjangat seperti kulit, memberi tampilan kokoh dan mengilap. Sikonium tumbuh di ketiak daun, dapat muncul tunggal atau berpasangan, dengan dasar bunga berbentuk membulat berdiameter 5–8 mm dan berwarna jambon hingga ungu gelap ketika masak.

Daerah sebaran alami jenis ini mencakup wilayah Asia tropis dan subtropis hingga Pasifik bagian barat (POWO, 2025). Tumbuhan ini berupa pohon dan umumnya tumbuh di bioma hutan tropis yang lembap pada ketinggian hingga 1200 meter di atas permukaan laut.

Seperti Ficus caulocarpa, Ficus microcarpa ini menempel dan tumbuh di permukaan batu granit yang keras dan tak ramah. Seiring waktu, ketika pohon itu mati, akar-akarnya meninggalkan jejak abadi di batu, membentuk pola yang rumit dan indah, menyerupai buah belimbing. Batu granit yang tadinya kaku seakan “bercerita”, menampilkan jejak kehidupan yang pernah menempel padanya.

Taksonomi

Kingdom: Plantae

Filum: Streptophyta

Kelas: Equisetopsida

Subkelas: Magnoliidae

Ordo: Urticales

Famili: Moraceae

Genus: Ficus

Spesies: Ficus microcarpa L.f.

Nama Lokal: ara, are

Referensi

Berg, C. C. & Corner, E. J. H. (2005). Moraceae: Ficeae. Flora Malesiana - Series 1, Spermatophyta, 17(2), 1–702.

POWO. (2025). Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Available from: URL (accessed 03 November 2025).