Asau
Syzygium grande (Wight) Walp.
Asau dapat tumbuh hingga 30–45 meter dengan diameter batang sekitar 80 cm, memiliki tajuk lebat dan daun yang mengilap berwarna gelap. Kulit batang berwarna abu-abu pucat hingga cokelat kemerahan muda, yang menjadi retak dan bersisik seiring bertambahnya usia, sementara lapisan dalam kulit berwarna cokelat kemerahan muda.Daunnya tersusun berhadapan, berbentuk menjorong hingga membundar telur, berukuran 12–20 × 6–10 cm, dengan tekstur tebal seperti kulit. Urat intramarginal terdapat 1–3 pasang, berjarak 3–6 mm dari tepi daun, dan berbentuk melengkung.
Persebaran alami asau membentang luas, mulai dari Kepulauan Andaman, Assam, Bangladesh, daratan Asia Tenggara, hingga ke Sumatra dan Kalimantan (Sulistyaningsih et al., 2019; POWO, 2025).
Ketika berbunga, pohon ini menebarkan aroma harum dari bunganya yang berwarna putih, mengundang serangga penyerbuk untuk mendekat. Tak hanya itu, buahnya yang besar juga menjadi sumber energi penting bagi primata penghuni hutan, seperti lutung dan monyet. Asau bukan sekadar pohon hutan, tetapi bagian penting dari ekosistem, penopang kehidupan satwa, sekaligus penanda kekayaan hayati kawasan tropis.
Taksonomi
Kingdom: Plantae
Filum: Streptophyta
Kelas: Equisetopsida
Subkelas: Magnoliidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Syzygium
Spesies: Syzygium grande (Wight) Walp.
Nama Lokal: jambu laut; Inggris: sea apple; Melayu: kelat jambu, jambu air laut, jambu jembah; Bangka: ubak
Referensi
POWO. (2025). Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Available from: URL (accessed 03 November 2025).
Sulistyaningsih, Y. C., Dorly, Ariyanti, N. S., Akmal, H., Putra, H. F., Fakhrurrozi, Y. & Mustaqim, W. A. (2019). A field guide to the potential plants of Belitung Islands. Institut Pertanian Bogor Press.