Jurung
Ixonanthes reticulata Jack
Jurung (Ixonanthes reticulata) mampu tumbuh hingga 40 meter dengan akar papan yang kokoh. Daunnya tersusun berseling, dengan helaian daun berbentuk menjorong hingga sedikit membundar telur sungsang, berukuran 4–16 × 2–10 cm, dan teksturnya bervariasi, dari agak tipis seperti kertas hingga agak tebal seperti kulit. Perbungaannya tumbuh di ketiak daun dekat ujung cabang dan tersusun secara dikhasial membentuk malai rata. Bunganya berukuran sangat kecil, dengan diameter 2–5 mm, berwarna putih kehijauan, dan menghasilkan getah resin.Buahnya bertipe kapsul berbentuk menjorong dengan panjang sekitar 3.5 cm, yang akan terbelah menjadi lima bagian saat masak untuk melepaskan biji-biji kecil bersayap (Liu & Bartholomew, 2008).
Daerah sebarannya mulai dari Assam hingga China bagian selatan, serta meluas ke Papua Nugini (POWO, 2025). Di Indonesia, jurung tumbuh terbatas di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, terutama di hutan primer, sekunder, serta rawa air tawar pada ketinggian 0–2.400 m (National Parks, 2025b).
Kayunya dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun konstruksi ringan, sementara wujudnya yang indah dan tangguh menjadikan jurung salah satu kekayaan hayati penting di kawasan tropis (National Parks, 2025b).
Taksonomi
Kingdom: Plantae
Filum: Streptophyta
Kelas: Equisetopsida
Subkelas: Magnoliidae
Ordo: Malpighiales
Famili: Ixonanthaceae
Genus: Ixonanthes
Spesies: Ixonanthes reticulata Jack
Nama Lokal: jurung, lura (Sulawesi), sentulu (Kalimantan); Bangka: jurong, jurung, gerunggang
Referensi
Liu, Q. & Bartholomew, B. (2008). Erythroxylaceae. Flora of China, 11, 39.
National Parks Board. (2025b). Ixonanthes reticulata. Flora & Fauna Web. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/2/3234 Retrieved 29 September 2025.
POWO. (2025). Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Available from: URL (accessed 03 November 2025).