Loa
Ficus variegata L.
Pohon ini berukuran besar, dapat tumbuh hingga 40 meter, dan mengeluarkan getah ketika terluka, sering kali memiliki akar papan yang menonjol di pangkal batang. Kulit batangnya berwarna kecokelatan hingga keabu-abuan, dengan permukaan halus atau sedikit berbulu halus. Daunnya tersusun berseling, berbentuk membundar telur hingga menjorong atau melonjong, berukuran 6–20 × 2–10 cm, dengan pangkal menjantung hingga menumpul dan tepi bergigi halus hingga rata. Tekstur daun bervariasi, dari seperti kertas hingga agak tebal menyerupai kulit. Sikonium (buah semu) tumbuh berkelompok pada cabang terspesialisasi yang muncul di batang, cabang, atau ranting. Dasar bunga berbentuk agak membulat, seperti pir atau menjorong, dengan diameter hingga 3.5 cm, dan saat masak berwarna jambon hingga merah (Berg & Corner, 2005).
Jenis ini tersebar luas dari India Timur Laut hingga Myanmar, Cina Selatan, Taiwan, Jepang (Kepulauan Ryukyu), Andaman, Thailand, Malaysia, Indonesia, hingga Australia bagian utara. Jenis ini tumbuh di hutan sekunder, tepi hutan, atau dataran tinggi dengan elevasi mencapai 1.200 meter, serta sering dijumpai di perkampungan (Berg & Corner, 2005).
Buah dari marga (genus) Ficus bukan buah sejati, melainkan sikonium — wadah bunga tertutup berbentuk bulat atau lonjong dengan lubang kecil di ujungnya yang disebut ostiolum. Di dalamnya terdapat ratusan bunga mungil yang hanya dapat diserbuki oleh tawon ara (Agaonidae), serangga kecil yang hidup bersimbiosis dengan loa. Saat masak, sikonium berubah warna menjadi merah cerah dan mengeluarkan aroma wangi yang menarik perhatian monyet dan burung sebagai penyebar bijinya. Keunikan ini menjadikan loa contoh menakjubkan dari hubungan ekologis yang saling bergantung antara tumbuhan, serangga, dan satwa liar di hutan tropis (Berg & Corner, 2005).
Taksonomi
Kingdom: Plantae
Filum: Streptophyta
Kelas: Equisetopsida
Subkelas: Magnoliidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae
Genus: Ficus
Spesies: Ficus variegata L.
Nama Lokal: loa, ara (Bangka)
Referensi
Berg, C. C. & Corner, E. J. H. (2005). Moraceae: Ficeae. Flora Malesiana - Series 1, Spermatophyta, 17(2), 1–702.