Merapin
Rhodamnia cinerea Jack
Pohon ini memiliki tajuk yang rimbun dan dapat tumbuh hingga 30 meter. Daunnya tersusun berhadapan dan memiliki helaian berbentuk menjorong, melonjong, atau melanset, berukuran 5–13,5 × 2–6 cm, dengan tiga tulang daun utama yang jelas muncul dari pangkal. Permukaan bawah daun berwarna perak keabu-abuan karena tertutup rambut-rambut halus mikroskopis, yang membuatnya tampak berkilau saat terkena cahaya. Bunganya kecil dan putih, tumbuh dalam kelompok di ketiak daun, menarik perhatian lebah sebagai penyerbuk utama. Buahnya berbentuk bulat dan berdaging, panjangnya 5–9 mm, serta mengandung 4–6 biji. Saat masih muda, buah berwarna hijau, kemudian berubah menjadi merah, ungu, hingga hitam ketika masak. Buah yang telah masak memiliki rasa manis dan dapat dikonsumsi oleh manusia (Backer & Bakhuizen van den Brink, 1963).
Daerah asal R. cinerea meliputi wilayah Indocina hingga Malesia bagian barat. Pada umumnya ditemukan di hutan tropis lembap, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.350 meter di atas permukaan laut (Backer & Bakhuizen van den Brink, 1963; POWO, 2025).
Kayu R. cinerea dimanfaatkan untuk membangun rumah dan membuat berbagai benda kecil, sementara kulit batangnya menghasilkan pewarna hitam yang digunakan untuk mengolah jaring. Secara tradisional, daun pohon ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kelubi, Pulau Belitung, untuk mengobati batuk, luka, dan sakit gigi (Oktavia et al., 2022). Hal ini menunjukkan bahwa merapin berperan penting dalam kehidupan sehari-hari sekaligus menjadi bagian dari pengetahuan herbal lokal.
Taksonomi
Kingdom: Plantae
Filum: Streptophyta
Kelas: Equisetopsida
Subkelas: Magnoliidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Rhodamnia
Spesies: Rhodamnia cinerea Jack
Nama Lokal: bengkinang gunung (Kalimantan), merapin (Bangka)
Referensi
Backer, C. A. & Bakhuizen van den Brink, R. C. (1963). Flora of Java. Vol. I. N.V.P. Noordhoff.
Oktavia, D., Pratiwi, D. S., Munawaroh, S., Hikmat, A., & Hilwan, I. (2022). The potential of medicinal plants from heath forest: Local knowledge from Kelubi Village, Belitung Island, Indonesia. Biodiversitas, 23(7), 3553–3560.
POWO. (2025). Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Available from: URL (accessed 03 November 2025).